Rabu, 30 Desember 2020

Skema Troubleshoot Jaringan

Skema Troubleshoot 1/2/3 

Pertemuan 10 

Assalamualaikum wr.wb,

Halo sahabat ReadTech. Di Artikel kali ini, kita mau memperlihatkan Troubleshoot dari PC1, PC2, dan PC3 tidak dapat melakukan komunikasi dengan device lain, mari kita simak penjelasannya dibawah 


Troubleshoot 1

Pertanyaan : Apa penyebab PC3 tidak dapat melakukan komunikasi dengan device lain?


Jawaban : Dikarenakan PC 3 berbeda IP Address nya dengan PC 1 dan PC 2. Berikut gambar hasil troubleshoot 1



Troubleshoot 2

Pertanyaan : Apa penyebab PC2 tidak dapat melakukan komunikasi dengan device lain?



Jawaban : Tidak ada penyebab dikarenakan yang berbeda hanya Gateway saja. Berikut gambar hasil troubleshoot 2



Troubleshoot 3

Pertanyaan : Apa penyebab PC1, PC2 dan PC3 tidak dapat melakukan komunikasi dengan router?


Jawaban : Karena IP Address pada Router berbeda dengan IP Addres PC 1 PC 2 dan PC 3. Berikut gambar hasil troubleshoot 3



TUGAS

1. Buatlah skema jaringan seperti skema Troubleshoot 1/2/3.
2. Gunakan IP Address 172.168.10.1/24 pada Router.
3. Pastikan PC1, PC2 dan PC3 dapat berkomunikasi dengan router.


Jawab : Dari PC1, PC2, dan PC3 dapat berkomunikasi dengan Router. Berikut hasil gambar Tugas (lihat dipojok kanan bawah saat mengirim email status nya bertuliskan Success full)



Tonton video dibawah ini :

https://youtu.be/bTgsQ9rmZyc


Sampai di sini dulu Topik pembahasan kita kali ini sahabat ReadTech dalam melihat Troubleshoot dari PC1, PC2, dan PC3 tidak dapat melakukan komunikasi dengan device lain dan membuat skema jaringan sendiri. semoga bermanfaat. Terima Kasih.









Selasa, 15 Desember 2020

Routing Static Dan Dynamic

 

Routing Static Dan Dynamic 

Assalamualaikum wr.wb,

Halo sahabat ReadTech. Di Artikel kali ini, kita mau ngomongin topik yang berhubungan dengan Routing Static Dan Dynamic. Sebelum kita memasuki topik pembahasan, perlu kita ketahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan Routing Static Dan Dynamic.

 

A.    Apa itu Routing Static Dan Dynamic

Pada dunia digital ini semuanya terhubung melalui jaringan. Router berperan sangat penting untuk mentransfer data dari satu lokasi ke lokasi lain untuk meneruskan data dari satu router ke router lainnya, lebih tepatnya Router digunakan untuk mengirimkan paket ke host tujuan atau host dan kemudian keputusan routing ini dibuat oleh hardware jaringan khusus yang disebut router yang meneruskan paket ke host tersebut.

 

B.     Jenis-jenis Routing

Static Roting

Sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan, routing statik murni dalam sebuah jaringan berarti mengisi setiap entri dalam  forwarding  table  di  setiap router yang berada di jaringan tersebut.

 

Dynamic Routing

Sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan antara router lainnya. Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi routing yang dapat mengubah isi forwarding table, tergantung keadaan jaringannya.

C.    Cara Konfigurasi Routing Static di Cisco Packet Tracer

Pertama, Buka aplikasi Cisco Packet Tracer di komputermu, jika belum ada silahkan Download dan Install terlebih dulu.


Kedua, Keterangan Penggunaan Kabel pada Jaringan

1.      Untuk mengkoneksikan peralatan yang berbeda, gunakan kabel Straight-through :

·         Switch – Router

·         Hub – Router

·         Switch – PC

·         Hub – PC

2.      Untuk mengkoneksikan peralatan yang sama, gunakan kabel Cross-Over :

·         Router – Router

·         PC – Router

·         Switch – Hub

·         Switch – Switch

      Ketiga, Ketentuan Konfigurasi Interface antar device yaitu :


·         Router – Router          : Serial (Konektor warna merah yaitu menggunakan

  Serial DTE)

·         Router – Switch          : FastEthernet (Bisa menggunakan Ethernet tapi

lebih direkomendasikan menggunakan     

FastEthernet karena lebih cepat)

·         Switch – PC                : FastEthernet

Keempat, Setting Fastethernet dan serial dengan cara CLI :

Router 1 – Fastethernet 0/0 :

Router#en

Router#configure terminal

Router(config)#int f0/0

Router(config-if)#ip add 192.168.1.1 255.255.255.0

Router(config-if)#no shut

Router(config-if)#ex

 

Router 2 – Fastethernet 0/0 :

Router#en

Router#configure terminal

Router(config)#int f0/0

Router(config-if)#ip add 192.168.2.1 255.255.255.0

Router(config-if)#no shut

Router(config-if)#ex

 

Router 3 – Fastethernet 0/0 :

Router#en

Router#configure terminal

Router(config)#int f0/0

Router(config-if)#ip add 192.168.3.1 255.255.255.0

Router(config-if)#no shut

Router(config-if)#ex

 

Setelah melakukan setting Fastethernet pada router kemudian isi konfigurasi pada serial masing masing Router.

Router 1 – Serial 2/0 :

Router#en
Router#configure terminal 
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 10.10.10.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex 

 

Router 2– Serial 2/0 :

Router#en
Router#configure terminal 
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 10.10.10.2 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex 

 

Router 2 – Serial 3/0 :

Router#en
Router#configure terminal 
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip add 11.11.11.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex 

 

Router 3- Serial 3/0 :

Router#en
Router#configure terminal 
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip add 11.11.11.2 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex 

 

Kelima, Setting IP pada masing masing perangkat yang akan dihubungkan

PC 1

IP Address : 192.168.1.2
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Getway : 192.168.1.1

 

PC 2

IP Address : 192.168.1.3
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Getway : 192.168.1.1

 

PC 3

IP Address : 192.168.2.2
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Getway : 192.168.2.1

 

 

PC 4

IP Address : 192.168.2.3
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Getway : 192.168.2.1

 

PC 5

IP Address : 192.168.3.2
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Getway : 192.168.3.1

 

PC 6

IP Address : 192.168.3.3
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Getway : 192.168.3.1

 

Keenam, Setelah selesai melakukan konfigurasi pada device yang akan terhubung, kini tinggal Setting IP Route (STATIC).

Setting IP Route 1:

Router#en
Router#configure terminal  
Router(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 10.10.10.2 
Router(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 10.10.10.2 

 

Setting IP Route 2:

Router#en
Router#configure terminal  
Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 10.10.10.1 
Router(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 11.11.11.2

 

Setting IP Route 3:

Router#en
Router#configure terminal  
Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 11.11.11.1
Router(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 11.11.11.1

 

Setelah selesai melakukan konfigurasi Static Router berikutnya yaitu melakukan pengtesan dengan cara ping IP Address di PC.

Selain itu dapat dilihat dengan cara melakukan test koneksi dengan mengirimkan simulasi pesan, yang jika sudah terhubung maka pesan akan terkirim dan terdapat tulisan sucess sebagai indikasinya.

Untuk lebih jelasnya silahkan tonton link video dibawah ini :

https://youtu.be/bTgsQ9rmZyc

https://youtu.be/ONu1IH7IZ6o


Itulah beberapa pembahasan singkat hal yang dapat diketahui mengenai Routing Static dan Dynamic, mulai dari apa itu pengertian atau definisi Routing Static dan Dynamic, dan jenis-jenis Routing, beserta cara Konfigurasi Routing Static di Cisco Packet Tracer

Sampai di sini dulu Topik pembahasan kita kali ini sahabat ReadTech mengenai RoutingStatic dan Dynamic. semoga bermanfaat. Terima Kasih.