Minggu, 25 April 2021

Konfigurasi Port Security Switch Cisco Packet Tracer

Konfigurasi Port Security Switch Cisco Packet Tracer

Assalamualaikum wr.wb,

Halo sahabat ReadTech. Di Artikel kali ini, kita mau kasih tutorial topik yang berhubungan dengan 
konfigurasi Port Switch Security. Sebelum kita memasuki pembahasan tutorial, perlu kita ketahui terlebih 
dahulu apa yang dimaksud dengan Port Security.

Pengertian Port Security

Sebuah trafik kontrol yang bekerja di layer 2 data link. berfungsi untuk mendaftarkan dan membatasi 
perangkat end devices mana saja yang dapat terkoneksi pada suatu port di switch tersebut.

Fungsi Port Security 

Port Security merupakan mode keamanan dari Cisco Packet Tracer yang fungsinya untuk membatasi dan mendaftarkan perangkat end devices mana saja yang hanya di perbolehkan dipasangkan di suatu switch, jika ada pelanggaran, maka port-security akan menerapkan 3 sanksi,  yaitu :

  1. Shutdown. Jika terjadi pelanggaran maka port akan di matikan dengan status portnya error-disabled lalu switch akan mengirim notifikasi (SNMP ).
  2. Restrict. Jika terjadi pelanggaran maka port akan tetap nyala tetapi tidak bisa digunakan, lalu switch akan mengirim notifikasi ( SNMP ).
  3. Protect. Jika terjadi pelanggaran maka port akan tetap nyala tetapi tidak bisa digunakan, lalu switch tidak mengirim notifikasi ( SNMP ).

Cara Kerja Port Security 

Setiap device atau perangkat yang kita miliki, sebaiknya betul-betul dapat di identifikasi oleh switch, 
dan melalui port security ini setiap perangkat akan dicek MAC Address-nya. 

Pengaturan Port Security pada Switch terbagi menjadi 3 :
  1. Static, memasukan secara manual sejumlah MAC address yang dapat diterima pada port tersebut, dan ketika switch mati data masih tersimpan dengan baik.
  2. Dynamic,switch secara otomatis akan mengenal MAC address pertama yang terhubung namun kelemahannya saat switch mati, MAC address akan hilang.
  3. Sticky, switch akan akan otomatis menyimpan MAC address yang pertama dan selanjutnya yang terhubung, kemudian menyimpan dan bila switch mati tidak akan hilang.

Topologi Port Security Switch

Pertama, masuk ke program Cisco Packet Tracer

Program Coisco Packet Tracer


Berikut topologi yang saya gunakan untuk mencoba implementasi dari port security :
Topologi Jaringan


Type switch yang digunakan adalah seri 2960-24TT, kemudian hubungkan semua PC 
menggunakan kabel jenis straight ke switch. PC0 terhubung ke port fa0/1, PC1 terhubung 
ke port fa0/2 dan PC2 terhubung ke port fa0/3 pada Switch.  


Konfigurasi IP address Client Port Security

Tahapan awal adalah memberikan IP address pada masing-masing PC yang terhubung ke Switch

PC0 :



PC1 :



PC2 :



Setelah IP address diberikan pada setiap PC, pastikan semua PC dapat saling berkomunikasi. Lakukan perintah PING. Ping 128.199.1.2 dan Ping 128.199.1.3


Catatan :
Untuk mendapatkan MAC Address sobat ReadTech bisa gunakan perintah ipconfig /all


Konfigurasi Port Security


Port fa0/1 menggunakan Static mode security Restrict
Port fa0/2 menggunakan Sticky mode security Protect
Port fa0/3 menggunakan Sticky mode security Shutdown

Silahkan klik Switch dan pasuk ke Tab CLI.

Pengaturan Pada Port Ke-1 (fa0/1)
Atur fa0/1 dengan Static dan mode security restrict dengan MAC address yang dimasukan dari PC0, yakni : 0002.4AB9.C592

Switch>en
Switch#conf t
Switch(config)#int fa0/1
Switch(config-if)#switch mode access
Switch(config-if)#switch port-security
Switch(config-if)#switch port-security mac-address 0002.4AB9.C592 
Switch(config-if)#switch port-security violation restrict
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#ex
Switch#

Lakukan untuk fa0/2 dan fa0/3  mode Sticky dengan security protect dan shutdown seperti di bawah ini 

Switch>en
Switch#conf t
Switch(config)#int fa0/2
Switch(config-if)#switch mode access
Switch(config-if)#switch port-security
Switch(config-if)#switch port-security mac-address sticky
Switch(config-if)#switch port-security violation protect
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#ex
Switch#
Switch>en
Switch#conf t
Switch(config)#int fa0/3
Switch(config-if)#switch mode access
Switch(config-if)#switch port-security
Switch(config-if)#switch port-security mac-address sticky
Switch(config-if)#switch port-security violation shutdown
Switch(config-if)#ex
Switch(config)#ex
Switch#


Menambahkan pengaturan 2 MAC address yang dapat terhubung ke port 3 dengan perintah di bawah ini :
Switch(config-if)#switch port-security maximum 2

Tambahkan juga perintah untuk menyimpan konfigurasi agar tidak hilang saat switch di restart : Switch#write

Sementara perintah untuk melakukan restart adalah : Switch#reload

Tampilkan  hasil konfigurasi pada setiap port dengan perintah show port-security interface fa0/1.

Selain melakukan pengecekan pada setiap port, sobat bisa melihat secara menyeluruh konfigurasi pada setiap port Switch dengan perintah : show port-security

Sobat ReadTech juga bisa melihat MAC address yang terdaftar dengan perintah :
Switch#show mac-address-table



Itulah Cara Konfigurasi Port Switch Security dengan Cisco Packet Tracer Semoga Bermanfaat. Terima kasih. 

Sabtu, 10 April 2021

Resume Routing and Switching Essential

Resume Fungsi dan Cara Kerja ccess point, network video recorder, dan wireless card 

Assalamualaikum wr.wb,


Halo sahabat ReadTech. Di Artikel kali ini, kita mau ngomongin topik yang berhubungan dengan fungsi dan cara kerja dari access point, network video recorder, dan wireless card. Sebelum kita memasuki topik pembahasan, perlu kita ketahui terlebih definisi dari access point, network video recorder, dan wireless card.


A. Definisi

       Apa Itu Access Point? Access point adalah sebuah teknologi yang sangat erat hubungannya dengan dunia internet. Saat ini banyak perusahaan besar atau instansi yang memiliki ruang publik luas seperti 
rumah sakit, pusat perbelanjaan, universitas, dan lain sebagainya sehingga membutuhkan jaringan internet yang bisa menjangkau seluruh area perusahaan.
       Apa itu Network Video Recorder? Network Video Recorder (NVR) adalah perangkat yang merekam video dalam format digital ke disk drive, flash drive USB, kartu memori SD atau perangkat penyimpanan massal lainnya.
      Apa itu WLAN? WLAN (Wireless Local Area Network) card merupakan sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari suatu komputer ke sebuah jaringan komputer.

B. Fungsi

Fungsi Access Point

Access Point

Berikut ini fungsi-fungsi access point :
1. Fungsi access point adalah sebagai penyebar sinyal internet kepada perangkat yang 
    terhubung memalui gelombang radio.
2. Access point adalah penghubung antar jaringan, yaitu jaringan lokal yang memakai 
    kabel dengan jaringan nirkabel seperti wifi, wireless, bloetooth dan lain sebagainya.
3. Access point juga dapat digunakan untuk mengatur IP address secara otomatis terhadap 
    perangkat yang terhubung.
4. Dengan dilengkapi fitur keamanan WEP atau WAP yang biasa disebut shared 
    key-autenthication, access point dapat digunakan sebagai pengaman.

Fungsi Network Video Recorder

Network Video Recorder

Fungsinya Network Video Recorder ( NVR ) adalah untuk media perekam gambar dari IP Camera CCTV. Atau dengan kata lain NVR adalah DVR-nya pada sistem IP Camera CCTV, NVR bisa berupa Hardware ataupun Software yang di aplikasikan ke hadware lainnya semisal PC Laptop Notebook atau yang lainnya.

Fungsi Wireless Card

Wireless Card


Fungsi Wireless Card pada laptop yaitu menghubungkan laptop pada jaringan tanpa menggunakan kabel, selain itu wireless juga dapat menerima sinyal dari penrangkat lain agar laptop dapat terhubung ke jaringan komputer atau jaringan internet.

Wireless tidak memerlukan kabel sebagai media perantaranya, akan tetatpi untuk kualitas dari stabilitas 
data yang masuk lebih bagus jaringan kabel dari pada menggunakan jaringan wireless.

Selain itu Wireless pada laptop biasanya memiliki jangkauan yang terbatas, sehingga jika jarak laptop 
dengan perangkat lain yang memancarkan sinyal maka laptop tersebut juga tidak bisa terhubung ker jaringan.


"Dibawah berikut penjelasan lebih detail mengenai pembahasan diatas"


Itulah beberapa pembahasan singkat hal yang dapat diketahui mengenai definisi dan fungsi dari
access point, network video recorder, dan wireless card.

Sampai di sini dulu Topik pembahasan kita kali ini sahabat ReadTech mengenai definisi dan fungsi dari
access point, network video recorder, dan wireless card, semoga bermanfaat. Terima Kasih.



Konfigurasi OSPF

Konfigurasi OSPF


Assalamualaikum wr.wb,


Halo sahabat ReadTech. Di Artikel kali ini, kita mau kasih tutorial topik yang berhubungan dengan 

konfigurasi OSPF. Sebelum kita memasuki pembahasan tutorial, perlu kita ketahui terlebih 

dahulu apa yang dimaksud dengan OSPF.

A. OSPF

OSPF atau Open Shortest Path First merupakan salah satu jenis dari routing dinamis. OSPF merupakan protokol routing yang bersifat IGRP atau Interior Gateway Routing Protocol yang bekerja pada jaringan internal sebuah organisasi maupun perusahaan. Jaringan internal yang dimaksud ini yaitu anda memiliki hak sebagai administrator yang mengatur dan memodifikasi jaringan tersebut.

OSPF juga merupakan protokol routing yang berstandar terbuka. Yang artinya siapapun dapat menggunakannya, perangkat manapun dapat kompatibel, dan dapat diimplementasikan dimana pun. 


Langkah – langkah konfigurasi routing OSPF di Cisco Packet Tracer

1. Pertama, buka Cisco Packet Tracer
Cisco Packet Tracer


2. Kedua, buatlah topologi seperti ketentuan berikut :
  •     2 buah Router
  •     2 buah Switch 
  •     4 buah PC
Illustrasi Topologi Jaringan


3. Ketiga, Tambahkan IP di setiap PC. Caranya klik pada PC->Desktop->IP Configuration
    - PC 0 :
      IP Address -> 192.168.11.1
      Subnet Mask -> 255.255.255.0
      Gateway -> 192.168.11.2 (IP Router0)
    - PC 1 :
      IP Address -> 192.168.22.1
      Subnet Mask -> 255.255.255.0
      Gateway -> 192.168.22.2 (IP Router1)
    - PC 2 :
      IP Address -> 192.168.33.1
      Subnet Mask -> 255.255.255.0
      Gateway -> 192.168.33.2 (IP Router0)
    - PC 3 :
      IP Address -> 192.168.44.1
      Subnet Mask -> 255.255.255.0
      Gateway -> 192.168.44.2 (IP Router1)

4. Tambahkan IP di setiap routerCaranya klik pada Router->CLI
    - Router0 :
      ->en => masuk ke router
      #conf t => masuk menu konfigurasi
      #int gig0/0 => konfigurasi interface gigabit ethernet 0/0
      #ip add 192.168.11.2 255.255.255.0 => menambahkan ip dan subnet pada interface gig0/0
      #no sh => mengaktifkan interface
      #int gig0/1 => konfigurasi interface gigabit ethernet 0/1
      #ip add 172.16.10.1 255.255.255.252 => menambahkan ip dan subnet pada interface gig0/1
      #no sh => mengaktifkan interface

      - Router1 :
        ->en => masuk ke router
        #conf t => masuk menu konfigurasi
        #int gig0/0 => konfigurasi interface gigabit ethernet 0/0
        #ip add 192.168.22.2 255.255.255.0 => menambahkan ip dan subnet pada interface gig0/0
        #no sh => mengaktifkan interface
        #int gig0/1 => konfigurasi interface gigabit ethernet 0/1
        #ip add 172.16.10.2 255.255.255.252 => menambahkan ip dan subnet pada interface gig0/1
        #no sh => mengaktifkan interface


5. Konfigurasi OSPF pada router
    Konfigurasi OSPF minimal terdiri dari dua langkah yakni mengaktifkan 
    routing ospf pada router kemudian mengadvertise network yang terhubung secara 
    langsung ke router.

    Perintah untuk mengaktifkan routing ospf :
    #routing ospf [proces_id]
    *Untuk process id pada setiap router tidak harus sama*

    Perintah untuk mengadvertise network yang terhubung :
    #network [network_address] [wildcard_mask] [area]
    *Routing OSPF wajib menggunakan wildcard mask. 
    Untuk area bisa menggunakan area 0(area backbone) karena kita konfigurasi 
    ospf single area

    Apa itu wildcard mask? wilcard mask yaitu parameter access list yang menentukan 
    alamat IP yang harus diperiksa atau pengertian lain nya adalah kumpulan 32 bit yang 
    digunakan untuk mengenali alamat IP.
    Contoh wildcard mask :
    IP = 192.168.11.1 Subnet=255.255.255.0, untuk menghitungnya begini =>
    Subnet=255.255.255.0 => 11111111.11111111.11111111.0000000 kebalikannya adalah wildcard
    Wildcard => 00000000.00000000.00000000.11111111 = 0.0.0.255
    Contoh lain :
    IP = 172.16.10.1 Subnet=255.255.255.252, untuk menghitungnya begini =>
    Subnet=255.255.255.252 => 11111111.11111111.11111111.11111100 kebalikannya adalah wildcard
    Wildcard => 00000000.00000000.00000000.00000011 = 0.0.0.3
    Kembali pada pembahasan awal

    Masuk ke CLI pada router

6. Coba kirim pesan beberapa kali, yang pertama kemungkinan failed tapi selanjutnya akan sukses
    

Untuk lebih jelasnya, silahkan tonton video di bawah ini : 


 Itulah Cara Konfigurasi OSPF dengan Cisco Packet Tracer Semoga Bermanfaat. Terima kasih. 

Selasa, 23 Maret 2021

Konfigurasi Static Routing dengan Cisco Packet Tracer

Konfigurasi Static Routing dengan Cisco Packet Tracer


Assalamualaikum wr.wb,

Halo sahabat ReadTech. Di Artikel kali ini, kita mau kasih tutorial topik yang berhubungan dengan konfigurasi static routing. Sebelum kita memasuki pembahasan tutorial, perlu kita ketahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan Static Routing.

A. Routing Statis

Routing statis (Static Routing) proses setting router jaringan menggunakan tabel routing yang 
dilakukan secara manual saat melakukan konfigurasi. Jika ada perubahan, maka administrator 
jaringan harus melakukan setting ulang pada jaringan.

Kelebihan Routing Statis :

  • Meringankan kinerja dari prosesor router sebab pemrosesan sudah tersebar pada setiap router.
  • Menghemat bandwidth karena tidak ada bandwidth yang terbuang saat terjadi pertukaran paket.
  • Memperoleh informasi dari isi tabel routing pada saat terjadi proses tukar menukar paket.
  • Routing statis lebih aman
  • Administrator bebas menentukan jalur jaringan

Langkah - langkah konfigurasi Static Routing dengan Cisco Packet Tracer :

1. Buka program Cisco Packet Tracer
Program Cisco Packet Tracer


2. Buat topologi-nya
    siapkan beberapa perangkat jaringan sebagai berikut ini:
  •    2 Buah Router
  •    2 Buah Switch
  •    8 Buah PC
Illustrasi Topologi Jaringan


3. hubungkan perangkat diatas dengan ketentuan sebagai berikut:
  •    Hubungkan PC dengan Switch menggunakan kabel Straight
  •    Hubungkan Switch dengan Router menggunakan kabel Straight
  •    Hubungkan Router0 dengan Router1 menggunakan kabel Serial DCE

4. Lakukan konfigurasi IP pada PC. Caranya dengan klik pada PC->Desktop->IP Configuration
Illustrasi Konfigurasi IP pada PC

    PC 0 :
    - IP Address -> 192.168.10.1
    - Subnet Mask -> 255.255.255.0
    - Gateway -> 192.168.10.2 (IP Router)
    PC1 :
    - IP Address -> 192.168.20.1
    - Subnet Mask -> 255.255.255.0
    - Gateway -> 192.168.20.2 (IP Router)
    PC2 :
    - IP Address -> 192.168.30.1
    - Subnet Mask -> 255.255.255.0
    - Gateway -> 192.168.30.2 (IP Router)

5. Lakukan konfigurasi IP pada Router.
   Lakukan langkah yang sama pada Router1 dan Router2 dengan IP :
   Router1 :
   Interface Gig0/0 -> IP = 192.168.20.2 -> Subnet = 255.255.255.0
   Interface Se0/1/0 -> IP = 10.10.10.2 ->Subnet = 255.255.255.252
   Interface Se0/1/1-> IP = 20.20.20.1 -> Subnet = 255.255.255.252
   Router2 :
   Interface Gig0/0 -> IP = 192.168.30.2 -> Subnet = 255.255.255.0
   Interace Se0/1/0 -> IP = 20.20.20.2 -> Subnet = 255.255.255.252

6. Konfigurasi Static Routing pada Router
   Lakukan hal yang sama pada Router1 dan Router2 dengan ketentuan :
   Router 1 :
   #ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 10.10.10.1
   #ip route 192.168.30.0 255.255.255.0 20.20.20.2
   Router2 :
   #ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 20.20.20.1
   #ip route 192.168.20.0 255.255.255.0 20.20.20.1

“Router A” dan “Router B” telah menerapkan Static Routing, langkah selanjutnya adalah melakukan ujicoba pengiriman paket PDU.

Untuk lebih jelasnya, silahkan tonton video di bawah ini : 

 

Itulah Cara Konfigurasi Static Routing dengan Cisco Packet Tracer Semoga Bermanfaat. Terima kasih. 

Senin, 15 Maret 2021

Konsep Routing

 

Konsep Routing

Assalamualaikum wr.wb,

Halo sahabat ReadTech. Di Artikel kali ini, kita mau ngomongin topik yang berhubungan dengan konsep routing. Sebelum kita memasuki topik pembahasan, perlu kita ketahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan Routing.

A.    Pengertian Routing

Illustration Router

        Apa itu routing? Routing, proses menentukan jalur yang akan dilalui oleh paket. Perangkat yang melakukan routing adalah router. Router dikenal sebagai perangkat jaringan yang cerdas karena memiliki cpu dan memory serta kemampuannya untuk menentukan jalur lewat paket serta mampu menghubungkan beberapa jaringan komputer berbeda. 
        Sebuah komputer/host hanya bisa berkomunikasi dengan host lain yang terletak dalam satu jaringan yang sama. Secara default, computer/host tidak bisa berkomunikasi dengan jaringan komputer lain nahh sobat ReadTech Untuk menangani permasalah tersebut, digunakanlah routing.
 

B.     Konsep Routing

Illustration Concept Routing

Routing merupakan proses penentuan arah yang terjadi pada router yang digunakan untuk meneruskan paket data ke jaringan tujuan. Terdapat 2 jenis routing yang dikenal, yaitu:
1. Static Route
2. Dynamic Route

Static Routing

Routing yang dilakukan secara manual. Setiap jaringan yang akan dirouting harus dikonfigurasi satu persatu oleh administrator jaringan. Static routing lebih cocok digunaan pada perusahan kecil, karena pada perusahaan tersebut, jaringan yang digunakan tidak begitu besar dan kompleks.

Kelebihan dan kekurangan Static Routing :
  • Kelebihan dari static routing adalah lebih aman serta tidak memutuhkan sumber daya yang besar.
  • Kekurangan dari static routing apabila terjadi perubahan dalam suatu jaringan, maka administrator harus melakukan routing ulang sehingga sesuai dengan jaringan yang baru.

Routing static ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Jalur spesifik ditentukan oleh admin jaringan
2. Pengisian tabel routing dilakukan secara manual oleh admin jaringan
3. Routing static ini biasanya digunakan untuk jaringan berskala kecil
4. Konfigurasi default routing menggunakan perintah “ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 {exit-lintf | next-hop-ip}” atau dari mana lewat mana.


Dynamic Routing

Illustration Dynamic Routing 

Routing yang berkerja menggunakan protokol routing dan memiliki algoritma dalam menentukan jalur. Dynamic routing menggunakan suatu protokol routing. Protokol tersebut akan menentukan jalur - jalur yang akan dilewati paket, membuat tabel routing serta mengubah tabel routing apabila terjadi perubahan pada jaringan. Dynamic routing cocok digunakan untuk jaringan berskala menengah hingga besar karena pada jaringan tersebut lalu lintas data begitu banyak dan kompleks.

Kelebihan dan kekurangan Dynamic Routing :
  • Kelebihan dari dynamic routing, apabila terjadi perubahan dalam suatu jaringan, maka protokol routing akan secara otomatis melakukan routing ulang sehingga dapat menyesuaikan dengan keadaan jaringan yang baru.
  • Kekurangan dari dynamic routing membutuhkan sumber daya jaringan yang lebih besar (seperti CPU dan memory) sehingga performa jaringan dapat menurun. 

 

"Dibawah berikut penjelasan lebih detail mengenai Konsep Routing"

https://youtu.be/bTgsQ9rmZyc


Itulah beberapa pembahasan singkat hal yang dapat diketahui mengenai konsep Routing, mulai dari apa itu pengertian atau definisi routing, dan  konsep pada routing static dan dynamic.

Sampai di sini dulu Topik pembahasan kita kali ini sahabat ReadTech mengenai KonsepRouting. semoga bermanfaat. Terima Kasih.

 

Rabu, 30 Desember 2020

Skema Troubleshoot Jaringan

Skema Troubleshoot 1/2/3 

Pertemuan 10 

Assalamualaikum wr.wb,

Halo sahabat ReadTech. Di Artikel kali ini, kita mau memperlihatkan Troubleshoot dari PC1, PC2, dan PC3 tidak dapat melakukan komunikasi dengan device lain, mari kita simak penjelasannya dibawah 


Troubleshoot 1

Pertanyaan : Apa penyebab PC3 tidak dapat melakukan komunikasi dengan device lain?


Jawaban : Dikarenakan PC 3 berbeda IP Address nya dengan PC 1 dan PC 2. Berikut gambar hasil troubleshoot 1



Troubleshoot 2

Pertanyaan : Apa penyebab PC2 tidak dapat melakukan komunikasi dengan device lain?



Jawaban : Tidak ada penyebab dikarenakan yang berbeda hanya Gateway saja. Berikut gambar hasil troubleshoot 2



Troubleshoot 3

Pertanyaan : Apa penyebab PC1, PC2 dan PC3 tidak dapat melakukan komunikasi dengan router?


Jawaban : Karena IP Address pada Router berbeda dengan IP Addres PC 1 PC 2 dan PC 3. Berikut gambar hasil troubleshoot 3



TUGAS

1. Buatlah skema jaringan seperti skema Troubleshoot 1/2/3.
2. Gunakan IP Address 172.168.10.1/24 pada Router.
3. Pastikan PC1, PC2 dan PC3 dapat berkomunikasi dengan router.


Jawab : Dari PC1, PC2, dan PC3 dapat berkomunikasi dengan Router. Berikut hasil gambar Tugas (lihat dipojok kanan bawah saat mengirim email status nya bertuliskan Success full)



Tonton video dibawah ini :

https://youtu.be/bTgsQ9rmZyc


Sampai di sini dulu Topik pembahasan kita kali ini sahabat ReadTech dalam melihat Troubleshoot dari PC1, PC2, dan PC3 tidak dapat melakukan komunikasi dengan device lain dan membuat skema jaringan sendiri. semoga bermanfaat. Terima Kasih.









Selasa, 15 Desember 2020

Routing Static Dan Dynamic

 

Routing Static Dan Dynamic 

Assalamualaikum wr.wb,

Halo sahabat ReadTech. Di Artikel kali ini, kita mau ngomongin topik yang berhubungan dengan Routing Static Dan Dynamic. Sebelum kita memasuki topik pembahasan, perlu kita ketahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan Routing Static Dan Dynamic.

 

A.    Apa itu Routing Static Dan Dynamic

Pada dunia digital ini semuanya terhubung melalui jaringan. Router berperan sangat penting untuk mentransfer data dari satu lokasi ke lokasi lain untuk meneruskan data dari satu router ke router lainnya, lebih tepatnya Router digunakan untuk mengirimkan paket ke host tujuan atau host dan kemudian keputusan routing ini dibuat oleh hardware jaringan khusus yang disebut router yang meneruskan paket ke host tersebut.

 

B.     Jenis-jenis Routing

Static Roting

Sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan, routing statik murni dalam sebuah jaringan berarti mengisi setiap entri dalam  forwarding  table  di  setiap router yang berada di jaringan tersebut.

 

Dynamic Routing

Sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan antara router lainnya. Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi routing yang dapat mengubah isi forwarding table, tergantung keadaan jaringannya.

C.    Cara Konfigurasi Routing Static di Cisco Packet Tracer

Pertama, Buka aplikasi Cisco Packet Tracer di komputermu, jika belum ada silahkan Download dan Install terlebih dulu.


Kedua, Keterangan Penggunaan Kabel pada Jaringan

1.      Untuk mengkoneksikan peralatan yang berbeda, gunakan kabel Straight-through :

·         Switch – Router

·         Hub – Router

·         Switch – PC

·         Hub – PC

2.      Untuk mengkoneksikan peralatan yang sama, gunakan kabel Cross-Over :

·         Router – Router

·         PC – Router

·         Switch – Hub

·         Switch – Switch

      Ketiga, Ketentuan Konfigurasi Interface antar device yaitu :


·         Router – Router          : Serial (Konektor warna merah yaitu menggunakan

  Serial DTE)

·         Router – Switch          : FastEthernet (Bisa menggunakan Ethernet tapi

lebih direkomendasikan menggunakan     

FastEthernet karena lebih cepat)

·         Switch – PC                : FastEthernet

Keempat, Setting Fastethernet dan serial dengan cara CLI :

Router 1 – Fastethernet 0/0 :

Router#en

Router#configure terminal

Router(config)#int f0/0

Router(config-if)#ip add 192.168.1.1 255.255.255.0

Router(config-if)#no shut

Router(config-if)#ex

 

Router 2 – Fastethernet 0/0 :

Router#en

Router#configure terminal

Router(config)#int f0/0

Router(config-if)#ip add 192.168.2.1 255.255.255.0

Router(config-if)#no shut

Router(config-if)#ex

 

Router 3 – Fastethernet 0/0 :

Router#en

Router#configure terminal

Router(config)#int f0/0

Router(config-if)#ip add 192.168.3.1 255.255.255.0

Router(config-if)#no shut

Router(config-if)#ex

 

Setelah melakukan setting Fastethernet pada router kemudian isi konfigurasi pada serial masing masing Router.

Router 1 – Serial 2/0 :

Router#en
Router#configure terminal 
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 10.10.10.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex 

 

Router 2– Serial 2/0 :

Router#en
Router#configure terminal 
Router(config)#int s2/0
Router(config-if)#ip add 10.10.10.2 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex 

 

Router 2 – Serial 3/0 :

Router#en
Router#configure terminal 
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip add 11.11.11.1 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex 

 

Router 3- Serial 3/0 :

Router#en
Router#configure terminal 
Router(config)#int s3/0
Router(config-if)#ip add 11.11.11.2 255.0.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#ex 

 

Kelima, Setting IP pada masing masing perangkat yang akan dihubungkan

PC 1

IP Address : 192.168.1.2
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Getway : 192.168.1.1

 

PC 2

IP Address : 192.168.1.3
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Getway : 192.168.1.1

 

PC 3

IP Address : 192.168.2.2
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Getway : 192.168.2.1

 

 

PC 4

IP Address : 192.168.2.3
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Getway : 192.168.2.1

 

PC 5

IP Address : 192.168.3.2
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Getway : 192.168.3.1

 

PC 6

IP Address : 192.168.3.3
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Getway : 192.168.3.1

 

Keenam, Setelah selesai melakukan konfigurasi pada device yang akan terhubung, kini tinggal Setting IP Route (STATIC).

Setting IP Route 1:

Router#en
Router#configure terminal  
Router(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 10.10.10.2 
Router(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 10.10.10.2 

 

Setting IP Route 2:

Router#en
Router#configure terminal  
Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 10.10.10.1 
Router(config)#ip route 192.168.3.0 255.255.255.0 11.11.11.2

 

Setting IP Route 3:

Router#en
Router#configure terminal  
Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 11.11.11.1
Router(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 11.11.11.1

 

Setelah selesai melakukan konfigurasi Static Router berikutnya yaitu melakukan pengtesan dengan cara ping IP Address di PC.

Selain itu dapat dilihat dengan cara melakukan test koneksi dengan mengirimkan simulasi pesan, yang jika sudah terhubung maka pesan akan terkirim dan terdapat tulisan sucess sebagai indikasinya.

Untuk lebih jelasnya silahkan tonton link video dibawah ini :

https://youtu.be/bTgsQ9rmZyc

https://youtu.be/ONu1IH7IZ6o


Itulah beberapa pembahasan singkat hal yang dapat diketahui mengenai Routing Static dan Dynamic, mulai dari apa itu pengertian atau definisi Routing Static dan Dynamic, dan jenis-jenis Routing, beserta cara Konfigurasi Routing Static di Cisco Packet Tracer

Sampai di sini dulu Topik pembahasan kita kali ini sahabat ReadTech mengenai RoutingStatic dan Dynamic. semoga bermanfaat. Terima Kasih.