REVOLUSI
INDUSTRI
Di Susun Oleh :
DHAFFA AUDRIAN FAUZI NIM 17190582
RICKO IMELZA NIM 17190607
RIZKY ASPRILLA NIM 17190632
JOAO ZINO ANDRADE NIM 17190594
WALADI HABIBI NIM 17190535
Program
Studi Teknologi Informasi
UBSI
Depok
Depok
2019
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Alhamdulillah
kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunia-nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Revolusi
Industri”.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Pengantar Teknologi Informasi Dan Komunikasi yang telah diberikan oleh
Ibu/Bapak Dosen. Dalam makalah ini disajikan penjelasan pengertian revolusi industri, sejarah perkembangan revolusi industri, sebab-sebab terjadinya Revolusi Industri, dan dampak revolusi industri.
Kami
telah berusaha sebaik mungkin untuk mencari dan mengumpulkan sumber-sumber yang
bisa membantu dalam pembuatan makalah ini. Makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Sehubungan dengan hal tersebut, tegur sapa, saran, dan kritik
yang bersifat membangun agar makalah ini menjadi lebih baik sangat diharapkan
dan diterima dengan tangan terbuka. Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi
para pembaca yang ingin dan lebih memahami Revolusi Industri.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang Masalah
Pada era sebelum
revolusi industri terjadi, dunia berada pada periode dengan perubahan yang
sangat lambat dan nyaris tak terlihat dbidang teknologi dan perdagangan.
Beberapa perubahan kecil hanya terjadi hanya jumlah produksi per kapita.
Perubahan ini hanya berakibat pada meningkatnya populasi penduduk tanpa
mengubah standar dan gaya hidup. Ini hampir terjadi seluruh bagian dunia.
Revolusi Industri
merupakan momentum perubahan radikal struktur masyarakat agraris ke masyarakat
industri. Revolusi Industri ini ditandai dengan perubahan penggunaan sarana
produksi, dari tenaga manusia ke tenaga mesin.
Apapun penyebab
besarnya, penemuan-penemuan (terutama dibidang pabrik tekstil) mulai dihailkan
oleh para penemu dan ini telah meningkatkan produktivitas pekerja. Beberapa
waktu kemudian, tepatnya pada tahun 1776, James Watt menciptakan teknologi
mesin uap. Mesin uap mampu menghasilkan daya secara lebih efisien dibidang
apapun, ini lantas memicu berbagai penemuan berbagai peralatan bermesin.
Di bidang lain,
penggunaan mesin uap mampu merevolusi transportasi massa dan barang dengan
diciptakanya jalur kereta api dan kapal api (uap).
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Revolusi Industri ?
2. Apa saja sebab-sebab terjadinya Revolusi Industri ?
3. Apa saja dampak revolusi industri ?
1.3. Tujuan Pembahasan
1.
Dapat memahami pengertian Revolusi Industri
2.
Dapat mengetahui sebab dan akibat Revolusi Industri
3.
Dapat memahami dampak positif dan negative dari
Revolusi Industri
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
Revolusi Industri
Revolusi Industri adalah keadaan dimana banyak aspek
kehidupan yang terpengaruh oleh perubahan global tersebut. Proses produksi atau
jasa yang mulanya sulit, memakan waktu lama, dan memakan biaya mahal menjadi
lebih mudah, lebih cepat, dan lebih murah dalam prosesnya. Secara simpel
artinya adalah perubahan besar dan radikal terhadap cara manusia memproduksi
barang. Perubahan besar ini tercatat sudah terjadi tiga kali, dan saat ini kita
sedang mengalami revolusi industri yang keempat. Setiap perubahan besar ini
selalu diikuti oleh perubahan besar dalam bidang ekonomi, politik, bahkan
militer dan budaya.
2.2. Sejarah Dan
Perkembangan Revolusi Industri
1.
Revolusi Industri 1.0
Revolusi industri pertama yang paling sering dibicarakan, yaitu proses
yang dimulai dengan ditemukannya lalu digunakannya mesin uap dalam proses
produksi barang. Penemuan ini sangat penting, karena sebelum adanya mesin uap,
kita hanya bisa mengandalkan tenaga otot, tenaga air, dan tenaga angin untuk
menggerakkan apapun.
2.
Revolusi Industri 2.0
Revolusi industri kedua
terjadi pada awal abad ke-20. Saat itu, produksi sudah menggunakan mesin.
Tenaga otot sudah digantikan oleh mesin uap, dan kini tenaga uap mulai
digantikan dengan tenaga listrik. Namun, proses produksi di pabrik masih jauh
dari proses produksi di pabrik modern contohnya mobil, harus diproduksi dengan
cara dirakit di satu tempat yang sama. Di akhir 1800-an, mobil mulai diproduksi
secara massal. Namun, di pabrik mobil tersebut, setiap mobil dirakit dari awal
hingga akhir di tempat yang sama. Semua komponen mobil harus dibawa ke si
tukang-perakit. Seorang tukang-perakit memroses barang tersebut dari nol hingga
produk jadi.
Revolusi terjadi dengan
menciptakan “Lini Produksi” atau Assembly Line yang menggunakan “Ban Berjalan”
atau conveyor belt di tahun 1913. Proses produksi berubah total. Tidak ada lagi
satu tukang yang menyelesaikan satu mobil dari awal hingga akhir.
3.
Revolusi Industri 3.0
Pada revolusi ketiga
abad informasi dimulai. Kalau revolusi pertama dipicu oleh mesin uap, revolusi
kedua dipicu oleh ban berjalan dan listrik, revolusi ketiga dipicu oleh mesin
yang bergerak, yang berpikir secara otomatis: komputer dan robot.
Salah satu komputer
pertama yang dikembangkan di era Perang Dunia 2 sebagai mesin untuk memecahkan
kode buatan Nazi Jerman, yaitu komputer yang bisa diprogram pertama bernama Colossus yaitu mesin raksasa sebesar
sebuah ruang tidur. Tidak punya RAM, dan tidak bisa menerima perintah dari
manusia melalui keyboard, apalagi touchscreen, tapi melalui pita kertas.
Komputer ini membutuhkan listrik yang luar biasa besar yaitu 8500 watt.
Dengan kemajuan
teknologi computer setelah perang dunia kedua selesai. Penemuan semi konduktor,
disusul transistor, lalu integrated chip (IC) membuat ukuran komputer semakin
kecil, listrik yang dibutuhkan semakin sedikit, sementara kemampuan berhitungnya
terbang ke langit.
Seiring dengan kemajuan
komputer, kemajuan mesin-mesin yang bisa dikendalikan oleh komputer tersebut
juga meningkat. Macam-macam mesin diciptakan dengan bentuk dan fungsi yang
menyerupai bentuk dan fungsi manusia. Komputer menjadi otaknya, robot menjadi
tangannya.
4.
Revolusi Industri 4.0
Pertama kali digunakan
di publik dalam pameran industri Hannover Messe di kota Hannover, Jerman di
tahun 2011. Dari peristiwa ini juga sebetulnya ide “Industri 2.0” dan “Industri
3.0” baru muncul, sebelumnya cuma dikenal dengan nama “Revolusi Teknologi” dan
“Revolusi Digital”.
Pertama, kemajuan yang paling terasa adalah internet.
Semua komputer tersambung ke sebuah jaringan bersama. Komputer juga semakin
kecil sehingga bisa menjadi sebesar kepalan tangan kita, makanya kita jadi
punya smartphone.
2.3. Sebab-sebab terjadinya Revolusi Industri
Revolusi Industri untuk kali pertamanya muncul di Inggris. Adapun
faktor-faktornya yang menyebabkannya adalah sebagai berikut:
1. Situasi politik yang stabil. Adanya Revolusi Agung
tahun 1688 yang mengharuskan raja bersumpah setia kepada Bill of Right
sehingga raja tunduk kepada undang-undang dan hanya menarik pajak berdasarkan
atas persetujuan parlemen.
2. Inggris kaya bahan tambang, seperti batu bara, biji
besi, timah, dan kaolin. Di samping itu, wol juga yang sangat menunjang
industri tekstil.
3. Adanya penemuan baru di bidang teknologi yang dapat
mempermudah cara kerja dan meningkatkan hasil produksi, misalnya alat-alat
pemintal, mesin tenun, mesin uap, dan sebagainya.
4. Kemakmuran Inggris akibat majunya pelayaran dan
perdagangan sehingga dapat menyediakan modal yang besar untuk bidang usaha. Di
samping itu, di Inggris juga tersedia bahan mentah yang cukup karena Inggris
mempunyai banyak daerah jajahan yang menghasilkan bahan mentah tersebut. Pemerintah
memberikan perlindungan hukum terhadap hasil-hasil penemuan baru (hak paten)
sehingga mendorong kegiatan penelitian ilmiah.
5. Lebih-lebih setelah dibentuknya lembaga ilmiah
Royal Society for Improving Natural Knowledge maka perkembangan teknologi dan
industri bertambah maju.
6. Arus urbanisasi yang besar akibat Revolusi Agraria di
pedesaan mendorong pemerintah Inggris untuk membuka industri yang lebih banyak
agar dapat menampung mereka.
2.4. Akibat Revolusi Industri
Revolusi
Industri memberikan beberapa Akibat yang diantaranya :
1. Revolusi Industri telah menimbulkan usaha industri dan
pabrik secara besar-besaran dengan proses mekanisasi. Dengan demikian, dalam
waktu singkat dapat menghasilkan barang-barang yang melimpah. Produk barang
menjadi berlipat ganda sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang lebih
luas. Akibat pembuatan barang menjadi cepat, mudah, serta dalam jumlah yang
banyak sehingga harga menjadi lebih murah.
2. Dengan penggunaan mesin-mesin maka biaya produksi
menjadi relatif kecil sehingga harga barang-barang pun relatif lebih murah. Hal
ini membawa akibat perusahaan tradisional terancam dan gulung tikar karena
tidak mampu bersaing.
3. Berkat peralatan perhubungan yang modern, cepat dan
murah, produksi lokal berubah menjadi produksi internasional. Pelayaran dan
perdagangan internasional makin berkembang pesat.
4. Adanya penemuan di berbagai sarana dan prasarana
transportasi makin sempurna dan lancar. Dengan demikian, dinamika kehidupan masyarakat
makin meningkat.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Revolusi industri memberikan pengaruh besar bagi
perkembangan kehidupan masyarakat Inggris maupun masyarakat di dunia. Revolusi
industri menghasilkan cara-cara menggunakan metode-metode produksi dan
pola-pola baru dalam kehiduoan ekonomi dan memberikan beberapa perubahan dalam
industri barang dan dalam perdagangan.
Hal ini memberikan dampak positif dan negatif bagi
masyarakat. Berbagai perusahaan yang dihasilkan oleh proses industrialisasi
berpengaruh bagi perkembangan transportasi, komunikasi dan perdagangan.
Meskipun kekayaan yang besar telah dihasilkan namun distribusi kekayaan tidak
dapat dicapai secara merata dan terjadi kesenjangan sosial. Masyarakat yang
hidup di kawasan industri menghadapi berbagai problem seperti polusi,
kemacetan, kebisingan, dan perkampungan kumuh. Dengan revolusi industri maka
zaman mesin telah dimulai. Irama mesin telah mengubah corak kehidupan dunia
kita sampai saat ini.




