Sabtu, 28 November 2020

 

Fungsi-Fungsi Dari Protokol

Assalamualaikum wr.wb,

Halo sahabat ReadTech. Di Artikel kali ini, kita mau ngomongin topik yang berhubungan dengan Menjelaskan Fungsi-Fungsi dari Protokol (IMP, POP3, SMTP, FTP, dan ARP). Sebelum kita memasuki topik pembahasan, perlu kita ketahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan Protokol Jaringan Komputer.


Network Protocol


A.    Apa itu Protokol Jaringan

Bagian penting dalam proses pertukaran informasi antar komputer yang mengatur proses pertukaran data antar komputer. Teknologi protokol dapat diterapkan pada perangkat lunak, perangkat keras atau kombinasi dari keduanya. Protokol sangat berhubungan dengan Teknologi Informasi dan tidak bisa lepas dari aktivitas di internet.

 

B.     Fungsi-Fungsi dari Protokol

Fungsi-fungsi Protokol berperan penting dalam perpindahan data di internet. Secara umum fungsi protokol untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima agar bisa berkomunikasi. Berikut, dibawah ini fungsi-fungsi prtokol :

 

1.      ICMP

Internet Control Message Protocol (ICMP), merupakan protokol inti dari keluarga protokol internet. Berperan dalam sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.

Fungsi-fungsi ICMP :

- Membantu proses error handling / melaporkan apabila terjadi error pada sebuah jaringan.

- Membantu control procedure atau prosedur pengaturan pada sebuah jaringan.

- Menyediakan pengendalian error dan pengendalian arus pada network layer atau lapisan jaringan.

- Mendeteksi terjadinya error pada jaringan, seperti connection lost, kemacetan jaringan dan sebagainya.

 

2.      POP3

Protokol POP3 (Post Office Protocol version 3), digunakan untuk mengakses e-mail atau surat elektronik yang masuk ke dalam e-mail client. Fungsi utama POP3 untuk menyimpan sementara e-mail yang terkirim di dalam sebuah e-mail server, dan kemudian meneruskannya ke dalam e-mail client.

 

3.      SMTP

Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) sebagai standar Internet untuk transmisi email. Digunakan untuk proses pengiriman dan penerimaan (proses transfer sebuah surat secara elektronik), namun dengan menggunakan sebuah acara teknis yang simple dan mudah untuk dipahami dan diimplementasikan.

Fungsi-fungsi SMTP :

Digunakan untuk membantu user mengirimkan surat elektronik / e-mail kepada penerima. Kita sebagai seorang user dapat mengirimkan pesan elektronik atau e-mail kepada penerima.

 

4.      FTP

File Transfer Protocol (FTP), sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pengiriman berkas (file). FTP protokol internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan pengunggahan (upload) berkas-berkas komputer antara FTP Client dan FTP Server.

Fungsi-fungsi FTP :

Digunakan untuk transfer file antara komputer yang terhubung melalui jaringan, termasuk internet. Dalam bahasa teknis, FTP dikenal sebagai protokol jaringan yang memungkinkan transfer file antara komputer yang tersambung pada TCP/IP yang berbasis jaringan. Hal ini mencangkup serangkaian peraturan dan prosedur untuk transfer data digital yang aman.

 

5.      ARP

Address Resolution Protocol (ARP), Fungsi dari ARP menerjemahkan alamat logika menjadi alamat fisik. ARP penghubung antara datalink layer dan IP layer pada TCP/IP. Semua komunikasi yang berbasis Ethernet menggunakan protokol ARP. Setiap komputer atau device yang akan berkomunikasi akan melakukan transaksi atau tukar menukar informasi terkait antara IP dan MAC Address.

Fungsi-fungsi ARP :

ARP untuk meningkatkan keamanan. Dalam mikrotik, masukan ARP bisa didapat secara dinamik. Namun untuk meningkatkan keamanan, dapat memasukkan ARP statis secara manual.

 

C.    Kelebihan dan Kekurangan dari Ipv4 dan Ipv6

1.      Internet Protokol versi 4

      Kelebihan 

·         Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.

·         Pengelolaan rute informasi tidak memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup hanya bagian jaringannya saja, sehingga besar informasi rute yang disimpan di router, menjadi kecil. Setelah address jaringan diperoleh, maka organisasi tersebut dapat secara bebas memberikan address bagian host pada masing-masing hostnya.

 

Kekurangan :

·         Panjang alamat 32 bit (4bytes).

·         Dikonfigurasi secara manual atau DHCP IPv4.

·         Dukungan terhadap IPSec opsional.

·         Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan pada router, menurunkan kinerja router.

·         IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat). IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja.

 

2.      Internet Protokol versi 6

Kelebihan :

·         Format header baru. Header baru IPv6 lebih efisien daripada header pada IPv4 (karena memiliki overhead yang lebih kecil). Hal ini diperoleh dengan menghilangkan beberapa bagian yang tidak penting atau opsional.

·         Jumlah alamat yang jauh lebih besar. Dengan spesifikasi bit untuk alamat standar sebanyak 128-bit memiliki arti IPv6 akan mampu menyediakan 2128 kemungkinan alamat unik. Walaupun tidak semuanya akan dialokasikan namun sudah cukup untuk keperluan masa mendatang sehingga teknologi semacam NAT pada IPv4 sudah tidak perlu lagi digunakan.

·         Infrastruktur routing dan addressing yang efisien dan hirarkis. Arsitektur pengalamatan IPv6 yang hirarkis membuat infrastruktur routing menjadi efisien dan hirarkis juga. Adanya konsep skup juga memudahkan dalam manajemen pengalamatan untuk berbagai mode teknologi transmisi.

 

Kekurangan :

·         Operasi IPv6 membutuhkan perubahan perangkat (keras dan/atau lunak) yang baru yang mendukungnya.

·         Harus ada pelatihan tambahan, serta kewajiban tetap mengoperasikan jaringan IPv4, sebab masih banyak layanan IPv6 yang berjalan di atas IPv4.


Untuk lebih jelasnya, silahkan tonton video di bawah ini : 

https://youtu.be/2jPW-9cRm0o


Itulah beberapa pembahasan singkat hal yang dapat diketahui mengenai Potokol Jaringan, mulai dari apa itu pengertian atau Protokol Jaringan, dan Fungsi-fungsi dari Protokol (IMP, POP3, SMTP, FTP, dan ARP).

Sampai di sini dulu Topik pembahasan kita kali ini sahabat ReadTech Potokol Jaringan, mulai dari apa itu pengertian atau Protokol Jaringan, dan Fungsi-fungsi dari Protokol (IMP, POP3, SMTP, FTP, dan ARP) serta Kelebihan & Kekurangan dari Ipv4 dan Ipv6 semoga bermanfaat. Terima Kasih.

 

 

Minggu, 15 November 2020

 

Switch dan Sifat-sifatnya

 

Assalamualaikum wr.wb,

Halo sahabat ReadTech. Di Artikel kali ini, kita mau ngomongin topik yang berhubungan dengan Switch dan sifat-sifatnya. Sebelum kita memasuki topik pembahasan, perlu kita ketahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan Switch.

 

Switch Networking

Apa itu Switch

Switch yaitu, perangkat jaringan pada komputer yang menghubungkan perangkat pada sebuah jaringan komputer dengan menggunakan pertukaran paket untuk menerima, memproses dan meneruskan data ke perangkat yang dituju. Perangkat jaringan komputer ini lebih sering dikenal dengan sebutan network device. Beberapa contoh dari network device adalah NIC, repeater, modem, bridge, router, hub, dan switch.

Fungsi utama dari sebuah switch, menerima informasi dari berbagai sumber yang tersambung dengannya, kemudian menyalurkan informasi tersebut kepada pihak yang membutuhkannya saja.

 

Switch terbagi menjadi dua, Switch Manage & Switch Unmanage :

  1. Switch Manage

    Switch manageable sifatnya lebih fleksible yang artinya memiliki sistem pengaturan sehingga kita bisa melakukan konfigurasi sesuai kebutuhan. Switch manageable memiliki fitur untuk mengatur lalu lintas data. Switch managed memiliki kemampuan untuk mengatur prioritas lalu lintas yang mana data yang urgent dapat dikirim dulu.

 

      2. Switch Unmanage

    Switch unmanageable hanya memiliki kemampuan untuk meneruskan data saja dan tidak dapat melakukan pengaturan. Karena pada switch unmanageable semua pengaturan berlaku tetap. Switch unmanaged tidak dapat melakukan pengaturan prioritas lalu lintas data dimana semua data memiliki prioritas yang sama, baik data yang urgent ataupun tidak. Switch unmanage tidak memiliki fitur monitoring. Artinya Switch unmanage yang dipasang pada jaringan tidak bisa dicek melalui network atau jaringan. Dimana Pengecekan hanya dapat dilakukan untuk memastikan data yang dikirim telah sampai tujuan.


Untuk lebih jelasnya, silahkan tonton video di bawah ini : 

https://www.youtube.com/watch?v=sF4FXSbQjwQ&feature=youtu.be

  

Selasa, 03 November 2020

  

Membuat Jaringan Sederhana

Assalamualaikum wr.wb,

Halo sahabat ReadTech. Di Artikel kali ini, kita mau membuat Jaringan Sederhana menggunakan alat simulasi jaringan yang dirancang oleh Cisco Systems yaitu “Cisco Packet Tracer” yang memungkinkan pengguna untuk membuat topologi jaringan dan meniru modern jaringan komputer. Cisco Packet Tracer ini sangat berguna bagi yang sedang belajar atau mendalami tentang jaringan komputer. Yuk simak cara pengunaannya.

 

Cara Menghubungkan 2 buah Laptop

Untuk menghubungkan 2 laptop kedua device saling terkoneksi sangatlah mudah sekali.

1.      Pilihlah device Laptop

Buat 2 device

2 Buah Device


2.      Pilih kabel

Pilihlah kabel untuk menghubungkan antara PC dan PC. PC dan PC adalah perangkat yang sama, jadi memilih menggunakan kabel Cross. Setelah dipasang kabel, sudah berwarna hijau menandakan perangkat nyala. akan tetapi blom selesai lohh. Ini belum bisa berhubungan antara perangkat ke perangkat lain, sahabat ReadTech masih perlu mengatur alamat IP nya terlebih dahulu.

Menghubungkan 2 Buah Device


3.      Mengatur alamat IP

Sahabat ReadTech kita menggunakan Alamat IP 192.168.1.1 di PC0, 192.168.1.2 di PC1

Mengatur Alamat IP


4.      Selesai

Test ping antar PC supaya tau apakah settingan kita apakah sudah berhasil atau belum…

Test Ping 2 PC


Cara Menghubungkan 5 buah Laptop dengan 1 buah Switch

1.      Pilihlah device Laptop

Buat 5 buah device

2.      Buat Switch

Switch adalah perangkat jaringan komputer yang berfungsi sebagai konektor / penghubung . Dilihat dari fungsinya, terlihat mirip dengan Hub. Sahabat ReadTech kita akan menggunakan1 buah switch

3.      Pilih kabel

Yang kedua ini berbeda dengan yang diatas. Kita memilih kabel untuk menghubungkan antara PC dan Switch. PC dan Switch adalah beda perangkat, jadi kita harus memilih menggunakan kabel Straight.

4.      Mengatur alamat IP

Sahabat ReadTech kita menggunakan Alamat IP 192.168.1.1 di PC0, 192.168.1.2 di PC1, 192.168.1.3 di PC2, 192.168.1.4 di PC3, 192.168.1.5 di PC4

5.      Selesai

Melakukan test ping antar PC supaya tau apakah settingan kita apakah sudah berhasil atau belum…taaa daaaa BERHASIL..!!

Test Ping 5 PC


 

Cara Menghubungkan 4 buah Laptop dengan 1 buah Switch

Caranya sama seperti tutorial di atas hanya saja kita menghapus satu buah device yang ketiga dan melakukan pengujian test ping antar PC berhasil atau tidak.

Test Ping 4 PC


Untuk lebih jelasnya, silahkan tonton video di bawah ini : 

Part 1 : https://youtu.be/w-yCqSYyWbQ

Part 2 : https://youtu.be/Dgc-2Go2dOs

Itulah Cara Menghubungkan 2 PC atau lebih di Cisco Packet Tracer Menggunakan Switch dan tidak menggunakan Swtich Semoga Bermanfaat. Terima kasih.