Selasa, 23 Maret 2021

Konfigurasi Static Routing dengan Cisco Packet Tracer

Konfigurasi Static Routing dengan Cisco Packet Tracer


Assalamualaikum wr.wb,

Halo sahabat ReadTech. Di Artikel kali ini, kita mau kasih tutorial topik yang berhubungan dengan konfigurasi static routing. Sebelum kita memasuki pembahasan tutorial, perlu kita ketahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan Static Routing.

A. Routing Statis

Routing statis (Static Routing) proses setting router jaringan menggunakan tabel routing yang 
dilakukan secara manual saat melakukan konfigurasi. Jika ada perubahan, maka administrator 
jaringan harus melakukan setting ulang pada jaringan.

Kelebihan Routing Statis :

  • Meringankan kinerja dari prosesor router sebab pemrosesan sudah tersebar pada setiap router.
  • Menghemat bandwidth karena tidak ada bandwidth yang terbuang saat terjadi pertukaran paket.
  • Memperoleh informasi dari isi tabel routing pada saat terjadi proses tukar menukar paket.
  • Routing statis lebih aman
  • Administrator bebas menentukan jalur jaringan

Langkah - langkah konfigurasi Static Routing dengan Cisco Packet Tracer :

1. Buka program Cisco Packet Tracer
Program Cisco Packet Tracer


2. Buat topologi-nya
    siapkan beberapa perangkat jaringan sebagai berikut ini:
  •    2 Buah Router
  •    2 Buah Switch
  •    8 Buah PC
Illustrasi Topologi Jaringan


3. hubungkan perangkat diatas dengan ketentuan sebagai berikut:
  •    Hubungkan PC dengan Switch menggunakan kabel Straight
  •    Hubungkan Switch dengan Router menggunakan kabel Straight
  •    Hubungkan Router0 dengan Router1 menggunakan kabel Serial DCE

4. Lakukan konfigurasi IP pada PC. Caranya dengan klik pada PC->Desktop->IP Configuration
Illustrasi Konfigurasi IP pada PC

    PC 0 :
    - IP Address -> 192.168.10.1
    - Subnet Mask -> 255.255.255.0
    - Gateway -> 192.168.10.2 (IP Router)
    PC1 :
    - IP Address -> 192.168.20.1
    - Subnet Mask -> 255.255.255.0
    - Gateway -> 192.168.20.2 (IP Router)
    PC2 :
    - IP Address -> 192.168.30.1
    - Subnet Mask -> 255.255.255.0
    - Gateway -> 192.168.30.2 (IP Router)

5. Lakukan konfigurasi IP pada Router.
   Lakukan langkah yang sama pada Router1 dan Router2 dengan IP :
   Router1 :
   Interface Gig0/0 -> IP = 192.168.20.2 -> Subnet = 255.255.255.0
   Interface Se0/1/0 -> IP = 10.10.10.2 ->Subnet = 255.255.255.252
   Interface Se0/1/1-> IP = 20.20.20.1 -> Subnet = 255.255.255.252
   Router2 :
   Interface Gig0/0 -> IP = 192.168.30.2 -> Subnet = 255.255.255.0
   Interace Se0/1/0 -> IP = 20.20.20.2 -> Subnet = 255.255.255.252

6. Konfigurasi Static Routing pada Router
   Lakukan hal yang sama pada Router1 dan Router2 dengan ketentuan :
   Router 1 :
   #ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 10.10.10.1
   #ip route 192.168.30.0 255.255.255.0 20.20.20.2
   Router2 :
   #ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 20.20.20.1
   #ip route 192.168.20.0 255.255.255.0 20.20.20.1

“Router A” dan “Router B” telah menerapkan Static Routing, langkah selanjutnya adalah melakukan ujicoba pengiriman paket PDU.

Untuk lebih jelasnya, silahkan tonton video di bawah ini : 

 

Itulah Cara Konfigurasi Static Routing dengan Cisco Packet Tracer Semoga Bermanfaat. Terima kasih. 

Senin, 15 Maret 2021

Konsep Routing

 

Konsep Routing

Assalamualaikum wr.wb,

Halo sahabat ReadTech. Di Artikel kali ini, kita mau ngomongin topik yang berhubungan dengan konsep routing. Sebelum kita memasuki topik pembahasan, perlu kita ketahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan Routing.

A.    Pengertian Routing

Illustration Router

        Apa itu routing? Routing, proses menentukan jalur yang akan dilalui oleh paket. Perangkat yang melakukan routing adalah router. Router dikenal sebagai perangkat jaringan yang cerdas karena memiliki cpu dan memory serta kemampuannya untuk menentukan jalur lewat paket serta mampu menghubungkan beberapa jaringan komputer berbeda. 
        Sebuah komputer/host hanya bisa berkomunikasi dengan host lain yang terletak dalam satu jaringan yang sama. Secara default, computer/host tidak bisa berkomunikasi dengan jaringan komputer lain nahh sobat ReadTech Untuk menangani permasalah tersebut, digunakanlah routing.
 

B.     Konsep Routing

Illustration Concept Routing

Routing merupakan proses penentuan arah yang terjadi pada router yang digunakan untuk meneruskan paket data ke jaringan tujuan. Terdapat 2 jenis routing yang dikenal, yaitu:
1. Static Route
2. Dynamic Route

Static Routing

Routing yang dilakukan secara manual. Setiap jaringan yang akan dirouting harus dikonfigurasi satu persatu oleh administrator jaringan. Static routing lebih cocok digunaan pada perusahan kecil, karena pada perusahaan tersebut, jaringan yang digunakan tidak begitu besar dan kompleks.

Kelebihan dan kekurangan Static Routing :
  • Kelebihan dari static routing adalah lebih aman serta tidak memutuhkan sumber daya yang besar.
  • Kekurangan dari static routing apabila terjadi perubahan dalam suatu jaringan, maka administrator harus melakukan routing ulang sehingga sesuai dengan jaringan yang baru.

Routing static ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Jalur spesifik ditentukan oleh admin jaringan
2. Pengisian tabel routing dilakukan secara manual oleh admin jaringan
3. Routing static ini biasanya digunakan untuk jaringan berskala kecil
4. Konfigurasi default routing menggunakan perintah “ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 {exit-lintf | next-hop-ip}” atau dari mana lewat mana.


Dynamic Routing

Illustration Dynamic Routing 

Routing yang berkerja menggunakan protokol routing dan memiliki algoritma dalam menentukan jalur. Dynamic routing menggunakan suatu protokol routing. Protokol tersebut akan menentukan jalur - jalur yang akan dilewati paket, membuat tabel routing serta mengubah tabel routing apabila terjadi perubahan pada jaringan. Dynamic routing cocok digunakan untuk jaringan berskala menengah hingga besar karena pada jaringan tersebut lalu lintas data begitu banyak dan kompleks.

Kelebihan dan kekurangan Dynamic Routing :
  • Kelebihan dari dynamic routing, apabila terjadi perubahan dalam suatu jaringan, maka protokol routing akan secara otomatis melakukan routing ulang sehingga dapat menyesuaikan dengan keadaan jaringan yang baru.
  • Kekurangan dari dynamic routing membutuhkan sumber daya jaringan yang lebih besar (seperti CPU dan memory) sehingga performa jaringan dapat menurun. 

 

"Dibawah berikut penjelasan lebih detail mengenai Konsep Routing"

https://youtu.be/bTgsQ9rmZyc


Itulah beberapa pembahasan singkat hal yang dapat diketahui mengenai konsep Routing, mulai dari apa itu pengertian atau definisi routing, dan  konsep pada routing static dan dynamic.

Sampai di sini dulu Topik pembahasan kita kali ini sahabat ReadTech mengenai KonsepRouting. semoga bermanfaat. Terima Kasih.